BERDZIKIRLAH KEPADA ALLAH
Di dalam Al Qur’an Allah menggambarkan tentang orang orang
munafik dan orang orang yang beriman. Diantara ciri orang orang munafik menurut
Al Qur’an surat An Nisa ayat 142 adalah ولا يذكرون الله الا قليلا artinya dan mereka tidak mengingat Allah melainkan sedikit sekali.
Menurut ayat ini bahwa orang orang munafik sedikit sekali ingat Allahnya,
sedikit sekali sholat dan beribadahnya kepada Allah, mereka lebih banyak
berbuat durhaka dari pada berbuat baiknya.
Sedangkan orang orang yang beriman adalah mereka senantiasa
mengingat dan menyebut Allah. Waktu yang diberikan Allah senantiasa untuk
beribadah dan menyembah kepada Nya. Berkaitan dengan hal demikian Allah
berfirman dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 41-42 sebagai berikut :
Artinya
: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan
petang.
Menurut
ayat diatas bahwa orang orang yang beriman mereka yang senantiasa berdzikir
kepada Allah, tidak pernah meninggalkan sholat yang wajib maupun bahkan yang
sunnah dan selalu berbuat baik dalam segala hal. Diantara dzikir yang harus
diamalkan oleh orang orang yang beriman adalah bertasbih di waktu pagi dan sore
hari. Kalimat tasbih sangat banyak bentuknya dalam Al Qur’an untuk di gunakan
berdzikir kepada Allah, tetapi kalimat tasbih yang pendek dan mudah diucapkan
oleh orang awam adalah سبحان الله وبحمده . maka selayaknya untuk
senantiasa bertasbih atau memahasucikan Allah SWT.
Berdzikir dan menyebut asma Allah
tidak hanya dilakukan dalam masjid atau musholah, akan tetapi bisa dilakukan
diatas kendaraan, bisa dilakukan dalam rumah, bisa di lakukan dalam kantor dan
tempat kerja, bisa dilakukan saat berjalan, dan bisa dilakukan saat berbaring. Orang cerdas bukan hanya mengandalkan
otak untuk menganalisa dan membuat konsep untuk sesuatu, orang cerdas bukan
yang bergelar Prof, Dr, Drs, SH, dan SS apapun akan tetapi orang cerdas menurut
Al Qur’an surat Ali Imron ayat 190-191 adalah sebagai berikut:
Artinya: “Sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka
peliharalah Kami dari siksa neraka.
Menurut ayat diatas bahwa yang
dinamakan orang yang berakal alias cerdas adalah orang yang selalu berdzikir
kepada Allah saat berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring, lalu yang kedua
adalah mereka memikirkan tentang ciptaan Allah yang ada di bumi dan di langit
dan yang ketiga adalah mereka berdoa supaya terhindar dari api neraka karena
sungguh agung ciptaan Allah. Tiga hal ini harus ada bersama mereka
yang mengaku cerdas dan pintar, buat apa bergelar Prof, Dr, Drs, SH, dan SS
tapi tidak pernah berdzikir dan berdoa kepada Allah. Yang diasah bukan hanya
otak akan tetapi hati pun harus diasah dengan berdzikir. Otak porsinya untuk
berpikir dan menganalisa sedangkan hati untuk berdzikir pada akhirnya untuk
merasakan. Pintar merasa bukan merasa pintar. Kalau merasa pintar sangat banyak
tapi yang pintar merasa sungguh sangat sedikit.
Dalam Al Qur’an pun terdapat bentuk
tasbih yang bisa digunakan untuk mendapatkan yang dihajatkan, seperti untuk
mendapatkan ilmu dari Allah. Terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 32 sebagai
berikut:
سُبْحَانَكَ
لاَ عِلْمَ لَنَآ إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
Ayat ini bisa dibaca untuk kemudahan
mendapatkan ilmu. Apabila putra putri kita susah belajar ilmu maka bacakan ayat
ini sebanyak mungkin lalu tiupkan diair putih dan diminumkan kepada anak yang
dimaksud, insya Allah dengan ijin Allah putra putri kita akan mendapatkan ilmu
serta mudah mempelajari ilmu pengetahuan. Apabila kita punya putra putri, teman
teman, sanak saudara serta family yang belum dapat jodoh atau belum nikah,
terdapat dalam Al Qur’an yang menjadi pemodan kita yaitu dalam surat Yasin ayat
36 sebagai berikut:
سُبْحَانَ
الَّذِي خَلَقَ اْلأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ اْلأَرْضُ وَمِنْ
أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لاَيَعْلَمُونَ
Ayat
diatas di baca sebanyak mungkin lalu ditiupkan ke air putih dan diminumkan
kepada orang yang dimaksud, insya Allah dengan ijin Allah putra putri, teman
teman, sanak saudara dan family kita yang dimaksud akan mendapatkan jodoh dan
pasangan hidup. Apabila
kita ingin menjadi pejabat bisa mewiridkan ayat Al Qur’an dibawah ini :
فَسُبْحَانَ
الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَىْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Ayat
83 dalam surat yasin ini apabila dibaca dan di wiridkan dengan tujuan agar kita
menjadi pemimpin atau pejabat, insya Allah dengan ijin Allah akan di ijabah
Allah SWT.
Ayat
ayat Al Qur’an di atas merupakan tasbih dalam Al Qur’an, apabila kita gunakan
untuk meraih cita cita dan tujuan yang dimaksudkan diatas maka dapat tercapai.
Oleh karena itu lewat tulisan singkat ini aku pesan kepada saudara saudara ku,
apabila ingin menjadi manusia cerdas dan mendapatkan bimbingan ilmu dari Allah
maka wiridkan ayat yang dimaksud diatas. Demikian juga apabila saudara
saudaraku ingin mendapatkan pasangan hidup atau ingin menikah maka wiridkan
ayat yang dimaksudkan diatas, tidak usah datang ke dukun yang minta
berbagaimacam syarat yang bisa merusak akidah kita. Dari pada datang ke dukun
meminta sesuatu untuk dijadikan sebagai alat menaikan atau sarana mendapatkan
jabatan yang nyata nyata amalan dari dukun dapat merusak iman dan islam kita
lebih baik mengamalkan kalimat dalam Al Qur’an.
Semua
bacaan tasbih diatas namanya dzikir, karena dzikir itu bisa di artikan
mengingat atau menyebut, segala sesuatu yang dilakukan untuk mengingat dan
menyebut asma Allah itu di namakan dzikir. Bahkan tidak sampai disitu yang
dinamakan dzikir juga adalah segala macam bentuk perbuatan yang dilakukan oleh
anggota badan, dan perbuatan demikian baik menurut al Qur’an dan As Sunnah.
Balasan
bagi orang orang beriman yang selalu mengingat dan menyebut asma Allah adalah
sebagaimana yang tertera dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 43 sebagai
berikut:
Artinya:
Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan
untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
Menurut
ayat diatas bahwa orang orang beriman yang selalu berdzikir dan menyebut asma
Allah maka Dia Allah akan mendoakannya. Dalam kitab tafsir para ulama
menafsirkan kalimat “yusholli” adalah Allah akan memberikan rahmat Nya. Artinya
Allah akan memberikan rahmat Nya kepada orang orang beriman yang selalu
berdzikir dan menyebut Asma Allah dalam segala hal. Kalau rahmat Allah sudah
Allah diberikan kepada seseorang maka seseorang tersebut akan selamat dunia dan
akhirat. Maka untuk mendapatkan rahmat Allah adalah selalu berdikir dan
menyebut nama Nya.
Malaikat
akan mendoakan bagi orang orang beriman yang selalu berdzikir kepada Allah dan
menyebut asma Nya. Maksudnya adalah bahwa Malaikat akan selalu memohonkan
ampunan bagi orang orang beriman yang selalu mengingat dan menyebut Asama
Allah. Malaikat merupakan makhluk yang sangat suci, makhluk yang selalu patuh
dan taat atas perintah Allah dan makhluk yang tidak pernah berbuat maksiat.
Kalau makhluk seperti ini yang memintakan ampunan buat orang orang beriman yang
senantiasa berdzikir dan menyebut Asma Allah kaya kayanya tidak mungkin Allah
menolaknya dan pasti terkabul.
Selain
dari demikian bahwa diantara balasan untuk orang orang beriman yang senantiasa
bedzikir dan menyebut asma Allah adalah akan dikeluarkan dari kegelapan hidup.
Artinya, kalau dalam hidup ini hati terkadang tidak tenang, ekonomi morat
marit, rumah tangga berantakan, usaha bangkrut dan masalah hidup selalu saja
menghantui maka perbanyaklah berdzikir dan menyebut Asma Allah.
Demikianlah
diantara balasan Allah bagi orang orang beriman yang senantiasa berdzikir dan
menyebut Asma Allah. Ini janji Allah dan janji Allah pasti benar. Allah tidak
mungkin mengingkari janji Nya, tetapi manusia terkadang kurang percaya janji
Allah, sehingga tidak mau menjalankan perintah Allah.
Rasulullah
SAW bersabda yang berkaitan dengan balasan untuk orang orang beriman yang
berkumpul untuk senantiasa berdzikir dan menyebut Asma Allah adalah sebagai
berikut:
لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ
عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ.
(رواه مسلم)
Artinya: “Tidaklah satu kaum duduk berdzikir kepada Allah ‘Azza Wajalla’
kecuali mereka akan diliputi oleh para Malaikat, dipenuhi rahmat Allah, ketenangan
akan turun kepada mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (Malaikat)
yang ada di hadapan-Nya” (HR Muslim).
Menurut hadis diatas, apabila ada
sekelompok kaum, komunitas dan majelis dzikir berkumpul untuk berdzikir kepada
Allah dan menyebut Asma Nya. Atau dzikirnya di laksanakan dengan sendiri
sendiri maka balasan dari Allah adalah:
1. Diluputi oleh para Malaikat. Pada saat kita berdzikir kepada
Allah dan menyebut Asma Nya maka malaikat Allah akan meliputi dan menemani
kita. Kita bangga di temani oleh pejabat, atau orang kaya, tapi ini yang
menemani adalah malaikat Allah subhanallah…
2. Dipenuhi rahmat Allah. Artinya bahwa rahmat Allah akan diberikan
kepada ummat islam yang senantiasa berdzikir kepada Allah dan menyebut Asma
Nya.
3. Mendapatkan ketenangan. Artinya bahwa Allah akan menurunkan
ketenangan terhadap orang orang beriman yang senantiasa berdzikir kepada Nya
dan menyebut Asma Nya. Hidup tidak tenang, rumah tangga berantakan dan di
kantor banyak masalah yang tiada akhir, maka dengan berdzikir kepada Allah,
Allah akan menurunkan ketenangan dalam diri, dalam rumah tangga dan di kantor
tempat bekerja.
4. Allah akan membanggakan dihadapan malaikat. Artinya bahwa orang
orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah dan menyebut Asmanya akan di
banggakan oleh Allah di hadapan malaikatnya. Yang membanggakan kita bukan
presiden, bukan menteri, bukan gubernur, bukan bupati dan walikota akan tetapi
yang membanggakan kita adalah Allah Tuhan yang menciptakan alam dan seisinya
ini.
Oleh karena itu mulailah dari
sekarang berdzikir kepada Allah dan menyebut Asma Nya. Gunakan waktu sebaik
mungkin untuk senantiasa berdzikir dan jangan di gunakan untuk mencari dunia
semata apalagi untuk berma’siat. Na’udzubillah
Hasbunallah
Abdul Hakim Abubakar