Suatu
saat nanti alam ini akan hancur sehancur hancurnya, langit akan runtuh, gunung
akan meletus, bumi akan berantakan dan makhluk yang bernama mansuai akan mati,
ini dinamakan kiamat. Lalu manusia dibangkitkan di padang mahsyar untuk
menunggu penghisaban oleh Allah swt. Dalam keadaan demikian maka ada tujuh
golongan manusia yang akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Diantara
tujuh golongan tersebut adalah sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad
SAW:
سبعة يظلهم الله فى ظله يوم لا ظل الا ظله : امام
عادل, وشاب نشأ فى عبادة الله عز وجل, ورجل قلبه معلق بلمساجد, ورجلان تحبا فى
الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه, ورجل دعته امرأة ذات منصب وجمال فقال انى اخاف
الله, ورجل تصدق بصدقة فاخفاها حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه, ورجل ذكر الله
تعالى خاليا ففاضت عيناه (رواه بخارى ومسلم)
Artinya:
“Tujuh macam naungan yang akan diberikan oleh Allah kepada mereka pada hari
kiamat yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah: pemimpin yang adil,
seorang pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya
terikat dengan masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu
karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki laki yang diajak kencan
(maksiat) oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan lagi cantik maka laki
laki tersebut menjawab sesungguhnya saya takut kepada Allah, seorang yang
bersedekah dengan disembunyikan sehingga tangan kanannya tidak tau apa yang
disedekahkan oleh tangan kanannya dan seorang yang berzikir kepada Allah dalam
keadaan menyendiri dan meneteskan air matanya”. (HR Bukhari dan Muslim)
Pertama:
Pemimpin yang adil. Menurut hadis diatas bahwa pemimpin yang adil selama
seseorang tersebut memangku sebuah jabatan maka seseorang tersebut akan
mendapatkan pertolongan Allah di padang mahsyar nanti. Mereka para pejabat
mulai dari presiden sampai pejabat yang paling rendah sekalipun dianjurkan oleh
Allah untuk berlaku adil dalam menjalankan roda kepemimpinan. Berlaku adil
dalam memutuskan sebuah perkara dan sebuah hukuman, yang salah di bilang salah
dan yang benar di bilang benar walaupun kerebat yang melakukannya. Apabila pemimpin
tidak berlaku adil maka Allah akan menyiksa mereka pada hari kiamat.
Kedua:
Seorang pemuda yang senantiasa beribadah
kepada Allah SWT. Sering orang bilang, “sayakan masih muda, umur masih panjang
dan ibadahnya nanti kalau sudah tua”. Kalimat ini menjadi senjata bagi anak
anak muda apabila diajak untuk beribadah kepada Allah. Padahal seandainya
mereka mengetahui bahwa anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa
hidupnya maka mereka akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari kiamat nanti,
sebab tidak ada naungan selain naungah dari Allah. Aku ingatkan kepada saudara
saudara ku yang masih muda mari beribadah di masa muda ini, kita gunakan waktu
untuk beribadah kepada Allah, mumpung masih ada waktu yang diberikan Allah.
Mari kita berkarya, berkarya dengan ilmu, iman dan kerja nyata (ibadah).
Seandinya ada diantara pemuda yang selalu saja maksiat kepada Allah, jauh dari
perintah Allah maka pemuda tersebut akan dicampakan oleh Allah pada hari kiamat
nanti. Yang anehnya bagi pemuda jaman sekarang adalah merasa malu apabila
menjadi orang yang ahli ibadah dan merasa tidak mengikuti trand yang ada. Bisa
di bilang kuno lah bahkan di bilang bukan anak gaul. Na’udzu billah…
Ketiga:
Seseorang yang hatinya terikat dengan
masjid. Masjid merupakan sebuah tempat untuk beribadah kepada Allah. Beribadah
didalamnya mempunyai nilai lebih tersendiri dibandingkan dengan tempat yang
lain. Siapa yang masuk didalamnya maka orang tersebut akan mendapatkan
ketenangan dan kedamaian. Banyak orang yang alergi dengan masjid sehingga
mereka enggan masuk kedalamnya. Masjid dengan manusia seperti ikan dengan laut,
apabila seseorang jauh dari masjid maka seseorang tersebut akan mati hatinya.
Di
jaman Rasulullah SAW masjid menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sentral untuk
membangun peradaban. Pada saat hijrah maka yang pertama kali dibangung oleh
Rasulullah adalah masjid. Itu artinya sebelum kita membangun peradaban bangsa
maka selayaknya masuk dalam masjid sujudlah kepada Allah untuk meminta
pertolongan dalam membangun paradaban bangsa. Yang lebih menarik lagi adalah
bahwa Rasulullah saw rumahnya berdempetan dengan masjid bahkan kuburan
beliaupun berdekatan dengan masjid.
Kini
bagaimana kita saat ini? Bagaimana hubungan kita dengan masjid? Apakah kita
selalu masuk dalam masjid untuk sujud dan rukuk menyembahnya? Jawabannya ada
pada diri masing masing. Siapa yang dirinya terpaut dengan masjid maka akan di
tolong oleh Allah swt sebaliknya apabila dirinya jauh dari masjid maka
tunggulah adzab Allah swt.
Keempat: “Dua orang yang saling mencintai karena
Allah, bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah. Selayaknya pertemuan seseorang
dengan seorang yang lain didasarkan karena cinta kepada Allah, karena cinta
adalah anugerah yang harus disukuri. Cintailah seseorang yang mencintai Allah
dengan demikian maka engkau akan diajak oleh seseorang untuk mencintai Allah.
Maka dengan demikian pertemuan pun didasarkan karena Allah. Kalau dasarnya
cinta karena Allah maka nanti kalau Allah takdirkan untuk berpisah maka akan
berpisah karena Allah. Seseorang yang seperti ini nanti pada hari kiamat akan
mendapatkan pertolongan dari Allah swt.
Kelima:
“Seorang laki laki yang diajak kencan (maksiat) oleh seorang perempuan yang
mempunyai kedudukan lagi cantik maka laki laki tersebut menjawab sesungguhnya
saya takut kepada Allah”. Bukan lagi menjadi rahasia umum kalau saat ini
kemaksiatan terjadi dimana mana dan mungkarat makin bertambah sementara para
penyeru kepada kebenaran semakin terkikis habis. Yang dimaksud dengan mengajak
pada kalimat diatas adalah bukan saja mengajak dengan mengeluarkan kalimat
“kencan yu” akan tetapi para kaum wanita menggunakan pakaian yang membuka
auratnya, ataupun berbakaian tapi seakan akan telanjang (minim) juga dinamakan
mengajak karena menggoda kaum laki laki.
Wahai
para wanita aku ingatkan kepada kalian agar jangan menggunakan pakaian yang
membuka auratmu atau berpakaian minim sehingga menggoda nafsu kaum laki laki
yang menyebabkan terjadinya pemerkosaan dan perzinahan dimana mana. Pakailah
pakaian yang menutup auratmu supaya terjaga dirimu dan supaya tidak menyebabkan
terjadinya fitnah disana sini.
Aku
ingatkan kepada sudara saudaraku kaum laki laki agar supaya menahan pandangan
dan kemaluan dari perbuatan kotor supaya kita terjaga dan terpelihara dari
kekotoran pandangan dan kesucian diri. Allah swt berfirman:
@è% úüÏZÏB÷sßJù=Ïj9 (#qÒäót ô`ÏB ôMÏdÌ»|Áö/r& (#qÝàxÿøtsur óOßgy_rãèù 4 y7Ï9ºs 4s1ør& öNçlm; 3 ¨bÎ) ©!$# 7Î7yz $yJÎ/ tbqãèoYóÁt ÇÌÉÈ @è%ur ÏM»uZÏB÷sßJù=Ïj9 z`ôÒàÒøót ô`ÏB £`ÏdÌ»|Áö/r& z`ôàxÿøtsur £`ßgy_rãèù wur úïÏö7ã £`ßgtFt^Î wÎ) $tB tygsß $yg÷YÏB ( ……
Artinya:
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. (QS An Nur ayat 30-31)
Keenam: seorang
yang bersedekah dengan disembunyikan sehingga tangan kanannya tidak tau apa
yang disedekahkan oleh tangan kanannya.
Dalam sebuah
riwayat menceritakan, bahwa Suatu ketika seorang laki-laki berjalan di suatu jalan, ia ditimpa
kehausan yang sangat berat. Ia lalu mendapatkan sebuah sumur lalu turun dan
meneguk airnya kemudian keluar. tiba-tiba ada seekor anjing yang menjulurkan
lidahnya menjilat jilat tanah karena kehausan. Orang tadi berkata (dalam
hatinya, red): “Rasa haus telah menimpa anjing ini sebagaimana yang menimpaku
tadi”. Ia pun kemudian turun kembali ke sumur, lalumemenuhi sepatunya dengan
air dan membawanya ke atas lalu memberikannya minum kepada anjing. Allah pun
berterimakasihkepada orang itu lalu mengampuninya”. Para sahabat bertanya: “Wahai
Rasulullah, apakah pada seekor bitanag ternak ada pahalanya bagi kami?”. Rasulullah SAW
bersabda: “Pada setiap hati yang basah ada pahalanya”. (HR Al Bukhari dan
Muslim).
Lihatlah, hanya karena
memberi minum seekor anjing, seseorang mendapatkan ampunan Tuhan. Dan dalam
riwayat Ibnu Hibban dikatakan: “Allah pun memasukkannya ke dalam Surga”.
Lihatlah, kalau dengan “menyantuni” seekor anjing saja orang dapat masuk Surga, bagaimana pula jika yang
engkau santuni adalah anak manusia. Maka dari itu bangunlah sebuah kesadaran
dalam diri untuk selalu membantu saudara saudara kita yang membutuhkan. Dengan
demikian kita akan selalu mendapatkan naungan dari Allah.
Ketujuh:
seorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan menyendiri dan meneteskan air
matanya”. Diantara perbedaan orang orang munafik dengan orang orang yang
beriman adalah terdapat dalam ingatannya kepada Allah, orang orang munafik
sedikit zikirnya sedangkan orang orang beriman banyak zikirnya kepada Allah.
Para
ulama yang bangun ditengah malam lalu mereka berzikir kepada Allah sehingga
meneteskan air mata. Orang orang sholeh pun demikian maka dengan demikian orang
orang tersebut nanti pada hari kiamat akan mendapatkan naungan di sisi Allah
Swt
Wahai
hamba hamba Allah, para pejabat dan hingga rakyat jelata, lewat tulisan singkat
ini aku ajak untuk meraih tujuh golongan manusia diatas maka dengan demikian
kita akan diselamat dan akan mendapatkan naungan disisi Allah SWT.
Abdul Hakim Abubakar El Kahir
Ketua Majelis Al Abroriyah Desa Rupe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar