Minggu, 11 Desember 2011

Bantahan Terhadap JIL





¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä šúïÏ%©!$#ur (#rߊ$yd 3t»|Á¨Z9$#ur šúüÏ«Î7»¢Á9$#ur ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# Ÿ@ÏJtãur $[sÎ=»|¹ öNßgn=sù öNèdãô_r& yYÏã óOÎgÎn/u Ÿwur ì$öqyz öNÍköŽn=tæ Ÿwur öNèdšcqçRtøts ÇÏËÈ  
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Asbabu Nuzul
Salman Al Farisi menanyakan kepada Rasulullah SAW tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah meninggal dunia sebelum berjumpa dengan beliau padahal mereka telah mengimani akan kedatangannya. Rasulullah SAW menjawab bahwa mereka semua akan masuk neraka. Mendengar jawaban tersebut Salman sangat terpukul hatinya, ia bersedih hati di buatnya. Tidak lama kemudian datanglah jibril menyampaikan firman Allah sersebut yang menegaskan siapa saja diantara ummat manusia, baik pengikut Muhammad, kaum Yahudi, Nasrani atau Shabi’in asal benar-benar beriman kepada Allah dan beramal shaleh, niscaya masuk surga.

Penjelasan
Ayat ini dijadikan oleh kaum Jaringan Islam Liberal (JIL) sebagai dalil bahwa semua agama itu sama. Orang Islam, orang Yahudi, Nasroni dan shobiin adalah sama. Padahal kalau kita lihat dari kalimat ayat diatas bahwa orang-orang yang beriman, Yahudi, Nasoro dan Shabiin kalau mereka semua beriman kepada Allah SWT dan hari akhir serta beramal sholeh mereka akan dimasukkan ke dalam surga. Apa benar orang-orang Yahudi, Nasoro dan Shabiin jaman sekarang beriman kepada Allah dan hari akhir? Saya kira yang beriman kepada Allah dan hari akhir saat ini adalah hanyalah orang Islam. Sementara Yahudi, Nasoro dan Shobiin saat ini adalah mereka tidak lagi beriman kepada Allah akan tetapi mereka sudah mempunyai Tuhan sendiri dan cara hidup masing-masing. Itu artinya bahwa semua agama tidak sama.

Saya juga menanyakan kepada mereka orang-orang JIL, kalau seandainya semua agama sama. Apakah bisa dibenarkan agama yang menyembah patung? Agama yang menyembah salib? Agama yang menyembah matahari? Agama yang menyembah berhala? Dimanakah otak sehat kalian? Tolong renungkan dan pikirkan dengan pikiran orang sehat. Karena pikiran orang sehat bahwa menyembah berhala dan sejenisnya adalah tidak dibenarkan. 

Dapat juga kita lihat dari Asbabun Nuzul diatas bahwa yang diceritakan oleh ayat ini adalah suadara-suadaranya Salman Al Farisi yang dulu mereka beriman kepada Allah dan hari akhir serta mengimani seorang Rasul yang akan datang. Karena orang-orang Yahudi dan Nasoro pada jaman sebelum Muhammad adalah mereka mengimani apa yang dibawa oleh Rasul yang ada pada zamannya.

Dalam tafsir ibnu katsir dikatakan bahwa orang Yahudi adalah mereka mempunyai iman yang berpegang teguh kepada kitab Taurat dan Sunnah Nabi Musa as, maka imannya diterima hingga Nabi Isa as datang.

Kata al yahud diambil dari kata al hawadah yang artinya kasih sayang, atau berasal dari kata at tahawwud yang artinya tobat. Seperti yang dikatakan oleh Musa as dalam firman Allah SWT.
$¯RÎ) !$tRôèd y7øs9Î) 4
Artinya: “Sesungguhnya Kami kembali (bertaubat) kepada Engkau”. (QS. Al A’raf: 156)
Maksud dari kalimat kami bertobat kepada Engkau adalah seakan akan mereka di namakan demikian pada asal mulanya karena tobat dan kasih sayang sebagian mereka kepada sebagian yang lain.
Menurut pendapat yang lain bahwa nama Yahudi itu di nisbatkan kepada Yahuda, dia adalah anak tertua Nabi Ya’kub as.

Orang Nasroni adalah mereka yang berpegang teguh kepada kitab Injil dan mengikuti syari’at yang di bawa oleh Nabi Isa as, maka dia termasuk orang mu’min lagi diterima imannya hingga datang Nabi Muhammad saw. Ketika Nabi Isa di utus, kaum bani Israil diwajibkan untuk mengikuti dan menta’atinya. Sahabat-sahabat Nabi Isa as dan pemeluk agamanya dinamakan Nasroni karena mereka saling tolong menolong diantara sesama. Mereka disebut juga ansar, sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Isa as dalam firman Allah SWT:

ô`tB üÍ$|ÁRr& n<Î) «!$# ( š^$s% šcqƒÍ#uqysø9$# ß`øtwU â$|ÁRr& «!$#    
Artinya: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah”. (QS. Ali Imran: 52)
Menurut pendapat yang lain, mereka dinamakan sebagai nasroni karena bertempat tinggal disuatu daerah yang dikenal dengan nama nasirah. Demikian menurut Qotada dan Ibnu Jarir serta diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas.
Ketika Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul kepada semua anak adam, maka secara mutlak mereka wajib percaya kepada apa yang disampaikannya, mentaati perintahnya, mencegah dari amal yang dilarangnya. Kalau hal demikian yang dilakukan, maka mereka adalah orang-orang yang beriman dengan kesungguhan.

Buat ummat saat ini, selayaknya beriman kepada Allah dan hari akhir dengan sebenar benar serta mengamalkan semua perintah Allah SWT, maka dengan demikian kita termasuk yang akan menikmati kenikmatan surga Allah SWT. Akan tetapi seandainya kita mengingkari Allah dan hari akhir serta mengamalkan yang dilarang oleh Allah SWT maka bersiap siaplah tersiksa dengan sikanya neraka Allah SWT. Semoga terhinda darinya.

Abdul Hakim El Kahir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar