Dalam Al Qur’an surat
Al Baqarah dari ayat 200 sampai ayat 207 Allah SWT membagi manusia menjadi 4
bagian.
Pertama: ada diantara
ummat manusia yang mengharapkan kebahagiaan didunia saja. Allah SWT berfirman
dalam surat Al Baqarah ayat 200:
ÆÏJsù Ĩ$¨Y9$# `tB ãAqà)t !$oY/u $oYÏ?#uä Îû $u÷R9$# $tBur ¼ã&s! Îû ÍotÅzFy$# ô`ÏB 9,»n=yz ÇËÉÉÈ
Artinya: Maka di
antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami
(kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di
akhirat
Menurut ayat diatas,
bahwa ada diantara ummat manusia hanya menginginkan kebahagiaan didunia saja
dan melupakan kebahagian diakhirat nanti. Karakter seperti ini biasanya mereka
mencari harta sebanyak mungkin, meraih jabatan yang tinggi, dari harta dan
jabatan tersebut digunakan untuk bermaksiat dan menentang hukum dan aturan
Allah. Mereka jauh dari masjid, langgar dan majlis ilmu untuk sujud kepada
Allah. Mereka tidak mendirikan sholat, pada bulan puasa mereka tidak
melaksanakan puasa dan kebaikan kebaikan yang lain. Setiap waktu mereka selalu
saja bermaksiat. Maka orang-orang seperti ini dihari kiamat nanti akan di adzab
oleh Allah SWT, dan mereka akan masuk dalam neraka jahannam. Semoga kita
dijauhkan dari tipe manusia seperti ini. amin
Kedua: ada diantara
ummat manusia yang ingin bahagia didunia dan bahagia diakhirat nanti. Allah SWT
berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 201:
Oßg÷YÏBur `¨B ãAqà)t !$oY/u $oYÏ?#uä Îû $u÷R9$# ZpuZ|¡ym Îûur ÍotÅzFy$# ZpuZ|¡ym $oYÏ%ur z>#xtã Í$¨Z9$# ÇËÉÊÈ
Artinya: “dan di
antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan
di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka.
Menurut ayat ini bahwa
ada diantara ummat manusia yang menginginkan bahagia dunia dan akhirat. Harta
yang di cari, jabatan yang dimiliki digunakan untuk selalau berjuang membela
agama Allah. Mereka jauh dari kemaksiatan dan kemungkaran. Masjid, musholla dan
majelis ilmu menjadi rumah ibadah yang nyaman baginya. Orang-orang seperti ini
akan mendapatkan surga Allah dan jauh dari siksa neraka. Semoga kita termasuk
orang-orang yang bahagia didunia dan juga bahagia diakhirat kelak. Amin
Ketiga: ada diantara
ummat manusia yang ucapannya sangat menakjubkan hati bagi yang mendengarnya.
Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 204:
z`ÏBur Ĩ$¨Y9$# `tB y7ç6Éf÷èã ¼ã&è!öqs% Îû Ío4quysø9$# $u÷R9$# ßÎgô±ãur ©!$# 4n?tã $tB Îû ¾ÏmÎ6ù=s% uqèdur $s!r&ÏQ$|ÁÏø9$# ÇËÉÍÈ
Artinya: “dan di
antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu,
dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, Padahal ia
adalah penantang yang paling keras.
Menurut ayat ini,
bahwa ada diantara ummat manusia ucapannya menakjubkan dan menarik hati bagi
yang mendengarkannya. Mereka menguasai ilmu komunikasi dan ilmu retorika
sehingga dengan ucapan dan perkataannya membuat setiap orang simpati
terhadapnya. Akan tetapi pada hakikatnya orang-orang seperti ini adalah pembangkang
dan pendusta. Juga jauh dari Allah dan Rasulullah. Orang seperti ini dikatakan
oleh seorang ulama
عالم اللسان وجاهل
القلب والعمل
Artinya: “Pandai tutur
katanya akan tetapi buruk hati dan prilakunya”. Orang yang pandai berkata dan
tidak mengamalkan apa yang di bicarakan, sungguh Allah sangat murka kepada
mereka. Semoga kita di jauhkan dari hal hal seperti ini. Karakter seperti ini
sering kita temukan. Baik dari kalangan mahasiswa, aktifis masyarakat dan para
pejabat. Allah swt telah mengingatkan kepada setiap orang yang pandai
berkomunikasi tetapi mereka tidak mengamalkan apa yang dibicarakannya
sebagaimana yang tertera dalam surat al baqarah sebagai berikut
* tbrâßDù's?r& }¨$¨Y9$# ÎhÉ9ø9$$Î/ tböq|¡Ys?ur öNä3|¡àÿRr& öNçFRr&ur tbqè=÷Gs? |=»tGÅ3ø9$# 4
xsùr& tbqè=É)÷ès? ÇÍÍÈ
Artinya: “Mengapa kamu suruh
orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?
(QS. Al Baqarah 44)
Menurut ayat diatas, siapa
saja diantara ummat manusia yang pandai bicara saja dan pandai berkomunikasi
dan tidak mengamalkan apa yang dibicarakannya, maka Allah menyatakan mereka
adalah tidak punya akal alias orang bodoh.
Keempat: ada diantara
ummat manusia yang menjual jiwanya untuk meraih keridhoan Allah. Allah SWT
berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 207:
ÆÏBur Ĩ$¨Y9$# `tB Ìô±o çm|¡øÿtR uä!$tóÏGö/$# ÉV$|ÊósD «!$# 3 ª!$#ur 8$râäu Ï$t6Ïèø9$$Î/ ÇËÉÐÈ
Artinya: “ dan di
antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan
Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
Menurut ayat diatas
bahwa ada diantara ummat manusia yang senantiasa mengorbankan jiwa dan raganya
untuk mencari keridhoan Allah. Setiap ibadah yang dilakukan oleh seseorang maka
perbuatannya tersebut di persembahkan untuk meraih ridho Allah. Seseorang
beramal bukan untuk dipuji oleh bupati dan camat, akan tetapi untuk Allah yang
menciptakan bupati dan camat. Seoarang pejabat Negara tidak selayaknya mereka
mengamalkan sesuatu untuk di puji oleh atasannya akan tetapi berkaryalah untuk
meraih ridho Allah. Kalau ridho Allah yang dicari maka segala keinginan kita
akan dibalas oleh Allah SWT. Semoga kita termasuk didalamnya. Amin
Abdul Hakim
Abubakar El Kahir
ketua Majelis Al Abroriyah Desa Rupe
ketua Majelis Al Abroriyah Desa Rupe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar