Minggu, 11 Desember 2011

4 KARAKTER MANUSIA DALAM AL QUR’AN



Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah dari ayat 200 sampai ayat 207 Allah SWT membagi manusia menjadi 4 bagian.
Pertama: ada diantara ummat manusia yang mengharapkan kebahagiaan didunia saja. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 200:

šÆÏJsù Ä¨$¨Y9$# `tB ãAqà)tƒ !$oY­/u $oYÏ?#uä Îû $u÷R9$# $tBur ¼ã&s! Îû ÍotÅzFy$# ô`ÏB 9n=yz ÇËÉÉÈ  

Artinya: Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat

Menurut ayat diatas, bahwa ada diantara ummat manusia hanya menginginkan kebahagiaan didunia saja dan melupakan kebahagian diakhirat nanti. Karakter seperti ini biasanya mereka mencari harta sebanyak mungkin, meraih jabatan yang tinggi, dari harta dan jabatan tersebut digunakan untuk bermaksiat dan menentang hukum dan aturan Allah. Mereka jauh dari masjid, langgar dan majlis ilmu untuk sujud kepada Allah. Mereka tidak mendirikan sholat, pada bulan puasa mereka tidak melaksanakan puasa dan kebaikan kebaikan yang lain. Setiap waktu mereka selalu saja bermaksiat. Maka orang-orang seperti ini dihari kiamat nanti akan di adzab oleh Allah SWT, dan mereka akan masuk dalam neraka jahannam. Semoga kita dijauhkan dari tipe manusia seperti ini. amin

Kedua: ada diantara ummat manusia yang ingin bahagia didunia dan bahagia diakhirat nanti. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 201:

Oßg÷YÏBur `¨B ãAqà)tƒ !$oY­/u $oYÏ?#uä Îû $u÷R9$# ZpuZ|¡ym Îûur ÍotÅzFy$# ZpuZ|¡ym $oYÏ%ur z>#xtã Í‘$¨Z9$# ÇËÉÊÈ  

Artinya: “dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka.

Menurut ayat ini bahwa ada diantara ummat manusia yang menginginkan bahagia dunia dan akhirat. Harta yang di cari, jabatan yang dimiliki digunakan untuk selalau berjuang membela agama Allah. Mereka jauh dari kemaksiatan dan kemungkaran. Masjid, musholla dan majelis ilmu menjadi rumah ibadah yang nyaman baginya. Orang-orang seperti ini akan mendapatkan surga Allah dan jauh dari siksa neraka. Semoga kita termasuk orang-orang yang bahagia didunia dan juga bahagia diakhirat kelak. Amin

Ketiga: ada diantara ummat manusia yang ucapannya sangat menakjubkan hati bagi yang mendengarnya. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 204:

z`ÏBur Ä¨$¨Y9$# `tB y7ç6Éf÷èム¼ã&è!öqs% Îû Ío4quŠysø9$# $u÷R9$# ßÎgô±ãƒur ©!$# 4n?tã $tB Îû ¾ÏmÎ6ù=s% uqèdur $s!r&ÏQ$|ÁÏø9$# ÇËÉÍÈ  

Artinya: “dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, Padahal ia adalah penantang yang paling keras.

Menurut ayat ini, bahwa ada diantara ummat manusia ucapannya menakjubkan dan menarik hati bagi yang mendengarkannya. Mereka menguasai ilmu komunikasi dan ilmu retorika sehingga dengan ucapan dan perkataannya membuat setiap orang simpati terhadapnya. Akan tetapi pada hakikatnya orang-orang seperti ini adalah pembangkang dan pendusta. Juga jauh dari Allah dan Rasulullah. Orang seperti ini dikatakan oleh seorang ulama
عالم اللسان وجاهل القلب والعمل
Artinya: “Pandai tutur katanya akan tetapi buruk hati dan prilakunya”. Orang yang pandai berkata dan tidak mengamalkan apa yang di bicarakan, sungguh Allah sangat murka kepada mereka. Semoga kita di jauhkan dari hal hal seperti ini. Karakter seperti ini sering kita temukan. Baik dari kalangan mahasiswa, aktifis masyarakat dan para pejabat. Allah swt telah mengingatkan kepada setiap orang yang pandai berkomunikasi tetapi mereka tidak mengamalkan apa yang dibicarakannya sebagaimana yang tertera dalam surat al baqarah sebagai berikut
* tbrâßDù's?r& }¨$¨Y9$# ÎhŽÉ9ø9$$Î/ tböq|¡Ys?ur öNä3|¡àÿRr& öNçFRr&ur tbqè=÷Gs? |=»tGÅ3ø9$# 4 Ÿxsùr& tbqè=É)÷ès? ÇÍÍÈ    
Artinya: “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? (QS. Al Baqarah 44)

Menurut ayat diatas, siapa saja diantara ummat manusia yang pandai bicara saja dan pandai berkomunikasi dan tidak mengamalkan apa yang dibicarakannya, maka Allah menyatakan mereka adalah tidak punya akal alias orang bodoh.


Keempat: ada diantara ummat manusia yang menjual jiwanya untuk meraih keridhoan Allah. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 207:

šÆÏBur Ä¨$¨Y9$# `tB Ìô±o çm|¡øÿtR uä!$tóÏGö/$# ÉV$|ÊósD «!$# 3 ª!$#ur 8$râäu ÏŠ$t6Ïèø9$$Î/ ÇËÉÐÈ  

Artinya: “ dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

Menurut ayat diatas bahwa ada diantara ummat manusia yang senantiasa mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencari keridhoan Allah. Setiap ibadah yang dilakukan oleh seseorang maka perbuatannya tersebut di persembahkan untuk meraih ridho Allah. Seseorang beramal bukan untuk dipuji oleh bupati dan camat, akan tetapi untuk Allah yang menciptakan bupati dan camat. Seoarang pejabat Negara tidak selayaknya mereka mengamalkan sesuatu untuk di puji oleh atasannya akan tetapi berkaryalah untuk meraih ridho Allah. Kalau ridho Allah yang dicari maka segala keinginan kita akan dibalas oleh Allah SWT. Semoga kita termasuk didalamnya. Amin

Abdul  Hakim Abubakar El Kahir
ketua Majelis Al Abroriyah Desa Rupe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar